Suatu hari saya ditanya tentang bagaimana agar kita mau membaca dan menulis. Pertanyaan sederhana yang jawabannya pasti beragam. Kita memang tidak bisa tetiba membaca buku, atau bahkan menulis sesuatu. Kita harus memiliki alasan yang kuat untuk membaca dan menulis. Alasan itulah nanti yang akan menjadi energi untuk menggerakkan kita untuk melakukan itu semua. Hal sederhana, yaitu menemukan alasan mengapa kita harus melakukan itu. Sama seperti saat kita makan, karena lapar, atau karena agar memiliki tenaga, atau bahkan karena suka aja. Alasan-alasan itulah yang mendorong kita untuk makan. Begitu juga dengan membaca dan menulis. Mengapa berat untuk melakukannya? Jawabannya adalah karena kita tidak memiliki alasan yang kuat untuk melakukan hal tersebut. Bagaimana agar kita menemukan alasan yang kuat untuk membaca dan menulis? Mungkin kita harus temukan masalah yang membuat kita gelisah untuk menyelesaikannya. Kegelisahan, kata Senior kita, adalah alfabet pertama menuju perubahan...