Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Namanya Juga Risiko Perjuangan

Pergibahan Duniawi di Sudut Grup WA Terselubung (Serial Kepemimpinan 4) Bila kita membaca bagaimana risiko yang dialami oleh para pahlawan masa lalu, maka kita akan menemukan beberapa jenis risiko terberat yang mereka hadapi dalam sebuah perjuangan. Pertama, pengasingan. Mereka dibuang ke tempat yang jauh dari tempat asal mereka tinggal. Kedua, kurungan. Mereka ditahan di penjara untuk menjalani hukuman. Ketiga, kematian. Mereka gugur di tengah jalan perjuangan. Ini merupakan risiko paling berat, sebab berkaitan dengan nyawa yang hilang dan tak akan dapat kembali sedetik pun. Dari semua risiko perjuangan tersebut, muncul sebuah ungkapan yang mengandung makna bahwa apapun risikonya, mereka tetap dapat kemuliaan jika memperjuangkan kebenaran. Bila mereka diasingkan, maka mereka justru akan membangun basis gerakan baru di wilayah tersebut. Bila mereka dipenjara, justru disitulah tempat yang tepat untuk beruzlah, mendekatkan diri kepada Allah, dan momentum paling produktif untuk me

Pada Apa Kita Terjebak?

Pergibahan Duniawi di Sudut Grup WA Terselubung (Serial Kepemimpinan 3) Keterjebakan kita pada sebuah masalah, menandakan bahwa disitulah level dan kualitas diri kita. Bila kita terjebak pada hal-hal kecil, mungkin memang itulah potret diri kita. Dan sebaliknya. Coba kita cek, perbincangan apa sih yang selalu kita bahas dalam 10 tahun terakhir ini? Kalau perbincangan yang kita bahas dalam 10 tahun terakhir ini masih itu-itu aja, Fiks kita memang sedang terjebak pada hal yang sama. Pertanyaannya, terjebak pada hal apakah kita selama 10 tahun terakhir ini? Ada seseorang yang dari tahun ke tahun selalu membahas tentang narasi-narasi besar Indonesia masa depan. Misalnya, kalau kita baca buku atau orasinya Anis Matta, sebetulnya sosok ini bukan baru sekarang menggunakan diksi 'Gelombang'. Diksi 'Gelombang' sudah beliau gunakan sejak dulu sekali. Simplifikasinya, Anis Matta terjebak pada sebuah 'gelombang' untuk Indonesia. Selain gelombang, pikirannya juga ter

Post Power Syndrome

Pergibahan Duniawi di Sudut Grup WA Terselubung (Serial Kepemimpinan 2) Saya teringat dengan pesan dari salah satu guru saya, kira-kira beliau memberikan nasihat tentang menyikapi sebuah jabatan tertentu. Letakkan jabatan itu di genggaman, dan jangan sampai jabatan tersebut masuk ke dalam dada-dada kita. Sebab jika masuk ke dalam dada kita, maka jabatan tersebut akan mengendalikan diri kita. Namun jika jabatan itu ada di genggaman, maka kitalah yang akan mengendalikannya.  Seseorang yang dalam kurun waktu tertentu memegang jabatan tertentu, biasanya tidak mudah untuk melepaskan jabatannya begitu saja. Apalagi posisi jabatan tersebut juga digunakan untuk mencari sumber penghasilan. Sedangkan usia seseorang tidak ada yang abadi, serta jabatan juga punya durasi. Di sini pentingnya kita menyadari bahwa tidak ada yang abadi. Boleh jadi hari ini jabatan kita mentereng, mungkin sebagai pejabat negara atau pimpinan organisasi yang memiliki nilai presticius, fasilitas dibiayai negara atau organ

Sikap Negarawan dan Kematangan Berpolitik

Pergibahan Duniawi di Sudut Grup WA Terselubung (Serial Kepemimpinan) Menimbang sikap negarawan dan kematangan berpolitik seseorang, agaknya menjadi diskursus yg selalu menarik dalam dunia per-gibahan duniawi. Konon, dalih akan bolehnya menggibah ini adalah dalam upaya mencari model kepemimpinan ideal, sebab kita adalah calon pemimpin di masa depan, katanya. Ternyata mencari sosok negarawan yang memiliki kematangan berpolitik itu tidak mudah. Barangkali sering kita menyaksikan orang-orang memasukkan persoalan politik ke dalam hati dan perasaannya, yang berimbas pada pendeknya sumbu kedewasaan alias kekanak-kanakan. Perasaanya mudah diombang-ambing oleh manuver lawan politik atau situasi politik yang tengah dihadapinya. Gengsi, emosi, dilema, campur aduk menutupi objektifitas dalam memandang keadaan. Keputusan yang diambil bukan lagi karena untuk kepentingan umat, tetapi gara-gara ingin memenuhi hasrat emosinya yang arogan dan feodal. Sikap negarawan yang memiliki kematangan berpolitik