Setiap kali Allah pertemukan kita pada sebuah kondisi, hakikatnya Allah sedang menguji tentang bagaimana respon kita terhadap hal tersebut.
Misalnya saat kita sedang di perjalanan, kemudian dipertemukan dengan seseorang yang menuntun motor di pinggir jalan, Allah hendak menguji, apakah kita akan menolong orang tersebut atau tidak? bahkan minimal, apakah kita akan bertanya tentang mengapa motornya dituntun? Atau pernahkah kita berfikir, mengapa di jalan itu sangat sepi sehingga hanya ada kita dan orang tersebut, seolah-olah Allah merencanakan situasi itu hanya untuk kita?
Ujian-ujian sederhana itu, sangat cukup mencerminkan sejauhmana kualitas keimanan kita sebagai seorang muslim bukan?
Respon kita pada suatu masalah, adalah gambaran diri kita yang sebenarnya. Dan, tindakan kita, akan menegaskan posisi dimana kita berada.
Mengapa saat kita hidup, Allah hadirkan situasi yang terjadi di Palestine, kalau bukan untuk menguji sejauhmana respon kita terhadapnya?
Bukan hanya tentang respon kita dalam bentuk suara atau penggalangan dana.
Tapi menyiapkan generasi solih nan tangguh untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestine, juga adalah bentuk respon kita terhadapnya. Berusaha membina keluarga menjadi keluarga terbaik sehingga melahirkan generasi pembebas di masa depan juga dapat kita niatkan sebagai bentuk respon kecintaan kita pada Palestine.
~Iya gak si...
Komentar
Posting Komentar