Nur Agis Aulia Untuk Kota Serang Pilkada Kota Serang ini cukup menarik. Bakal calon Walikota yang muncul memiliki peluang yang sama untuk jadi. Tidak ada kekuatan yang lebih dominan. Permasalahan ibukota provinsi Banten ini juga selalu menjadi obrolan yang tidak kalah menarik. Baik dari polemik kelayakan Kota Serang sebagai sebuah daerah ibukota provinsi, bahkan sampai status hukum Kota Serang sebagai ibukota provinsi Banten yang masih rancu. Layaknya daerah ibukota provinsi, idealnya menjadi etalase yang menawan. Kemampuan keuangan daerah yang disebut kecil mestinya tidak melulu jadi akar masalah pembangunan. Era disrupsi seperti sekarang ini mestinya jadi momentum untuk menemukan solusi atas segala permasalahan daerah dengan cara yang atraktif, tidak konvensional, dan gaya berfikir dari seorang pemimpin yang compatible dengan zaman. Jujur aja, saya melihat sosok kang Nur Agis Aulia ini bukan hanya muda, tapi cukup memahami bagaimana dunia bekerja hari ini...
oleh : Imam Maulana Betapa banyak anak yang tumbuh dewasa tanpa rumah. Rumah ini bukan sekedar rumah sebagai tempat tiggal yang dapat lindungi kita kala panas dan hujan. Lebih daripada itu, rumah ini adalah rumah tempat membasuh luka, rumah tempat menceritakan kegembiraan tanpa rasa sungkan, rumah tempat memupuk percaya diri yang berantakan akibat diterjang badai. Ya. Rumah ini bukan rumah dalam bentuk fisik. Rumah ini adalah rumah yang mendekap kita dengan penuh kasih sayang. Menenangkan ketika sedih, membangkitkan semangat saat belum juga menemukan jalan keluar, setia mendengarkan keluh kesah atau bahkan cerita romansa kehidupan anak-anak yang fitrah cintanya mulai tumbuh. Anak-anak yang tumbuh tanpa rumah kesulitan membagi kisah. Tak miliki bekal percaya diri yang baik sebab tak pernah ada yang memeluknya. Kepedihan itu tak dirasa sampai akhirnya dewasa dan kita menyadari itu semua. Meskipun tampak tidak adil dan sulit, bagaimanapun juga kita harus belajar menjad...