Langsung ke konten utama

Kopi Dingin DPMK Serang-Cilegon



Malam ini saya sedang membersamai sekira 19 orang peserta DPMK (Dauroh Pemandu Madrasah KAMMI) yang diselenggarakan oleh panitia gabungan dari Pemandu Serang-Cilegon di ruangan kelas yang lumayan dingin, padahal 2 AC di ruangan itu hanya hidup salah satunya. Waktu menunjukkan 23.36 WIB, diantara peserta pun beberapa sudah lelah, karena seharian penuh mereka habiskan waktu untuk berdiskui, mengkaji, berdialektika, berfikir, memahami tentang pemandu, madrasah KAMMI, perangkat-perangkat tarbiyah Ikhwanul Muslimin, Manhaj kaderisasi KAMMI, membina kader dan tetek bengeknya mengenai bagaimana sistem pembinaan di KAMMI.  Dan lain sebagainya.
Ada ketertarikan tersendiri bagi saya dalam kegiatan ini. Sejak lama saya memang tertarik untuk mendalami bagaimana sistem kaderisasi KAMMI. Suatu ketika pernah saya kecelekaan dlam sebuah sejarah dan situasi yang memaksa untuk akselerasi. 4 bulan pasca DM1, saya diikutkan untuk DM2. Dan sekira 9 bulan sejak saya bergabung dalam organisasi KAMMI, saya diamanahkan untuk menjadi ketua departmen Sosial Masyarakat yang kemudian beralih ke ketua departmen Humas KAMMI IAIN SMH Banten. Kenapa saya katakan kecelakaan, karena sebtulnya sangat tidak ideal bagi kader KAMMI yang baru beberapa bulan bergabung, sudah diamanahkan menjadi ketua departmen, bahkan sudah ikut DM 2. Tapi kami bersama-sama cepat belajar dan memahami sambil berjalan.
Fanatisme organisasi memang mendarah daging pada waktu itu. Padahal pemahaman mengenai KAMMI pun belum ada apa-apanya. Namun ada secercah cahaya yang membuat saya selalu bersemangat, semangat memperluas daya jangkau kebaikan dengan mengelola  Kader sesuai manhaj kaderisasi. Hemat saya pada waktu itu ialah bagaimana terimplementasikannya manhaj kaderisasi KAMMI seutuhya. Dengan meraba-raba kita jalani itu semua perlahan-lahan tetapi sangat ambisius.
Tidak terasa kopi yang dibuatkan oleh salah satu panitia DPMK mulai dingin. Langsung saya seruput manja kopi Good Day yang biasanya saya nikmati tiap pagi di warung dekat sekretariat KAMDA itu. Semakin malam, peserta semakin kucek-kucek mata. Mereka tidak ingin melewatkan diskusi pelepas dahaga itu. Mereka tumpahkan segala keresahannya dalam mengelola kader di komisariat. Mengelola atau membina kader itu memang tidak mudah, dan mereka merasakan apa yang saya rasakan sebelumnya.

Lama-lama kurang asik juga kalau saya nikmati diskusi ini sendirian. Sebetulnya saya punya teman diskusi yang menurut saya mampu memahami apa yang saya fikirkan dan saya butuhkan. Ialah Cak No alias Sukatno. Saya inbox BBM, “Cak sayang sekali lu gak ada di sini. Diskusnya dahsyat.” . Cak No yang sedang tidur-tiduran di sekret (mungkin hehe) balas, “Iya sayang sekali. Lagi mager nih.” 
Oia sebelumnya juga datang orang-orang hebat yang menjadi pemandu diskusi di DPMK. Seperti Kang Arif Ikhwani, pengurus pusat KAMMI . Menjelaskan tentang profil Muslim negarawan dan bedah manhaj kaderisasi KAMMI. Ada juga Akh Amar yang sedikit kerepotan menjelaskan tentang perangkat-perangkat tarbiyah IM, karena sebagian peserta ternyata belum banyak membaca. Lalu ada Bang Wijaya yang menyentuh emosional peserta agar semangat menjadi pemandu, dan ada mbak Emas yang katanya membahas metodologi pembinaan. 191116

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mereka Yang Diperingati Satu Mei

  Oleh: Imam Maulana, S.Sos (Direktur Socialedu Center)   Di tengah genosida yang masih terjadi di Gaza oleh Israel, hari ini 1 Mei kita diajak untuk mengingat tentang sekelompok manusia yang terus berjuang dan melakukan perlawanan pada ketidakadilan. Cerita perjuangan dan perlawanan ini barangkali adalah memang agenda yang tidak terpisahkan dari kisah perjalanan umat manusia dalam melawan segala bentuk kedzaliman. Ada yang berjuang untuk mempertahankan tanah airnya seperti yang masih dilakukan oleh bangsa Palestina hingga hari ini, ada juga yang berjuang untuk memperoleh hak-haknya seperti kaum pejuang yang kita peringati hari ini. Kaum yang kita peringati hari ini memiliki peran penting pada hajat hidup orang banyak. Mereka adalah orang-orang yang membangun jalan yang kita lalui, mereka juga mengolah makanan enak yang kita makan, menjahit pakaian yang kita pakai, bahkan mereka juga adalah orang-orang yang membuat sepatu yang kita gunakan . Mereka adalah manusia-manusia dibal...

8 Tahun Menikah dan Pentingnya Kehangatan Keluarga

26 Maret 2025 merupakan hari jadi pernikahan kami yang ke 8 tahun. Usia yang terasa begitu panjang meski seperti baru kemarin kami menjalani akad nikah. 8 tahun yang berlalu tentu ada banyak dinamika yang telah kami lalui. Baik dinamika yang kami alami berdua maupun dinamika yang kami saksikan pada lingkungan sekitar. Atas dinamika yang terjadi, ada satu hal yang kami potret sebagai sesuatu yang kami anggap penting, yaitu adalah sebuah kehangatan dalam berkeluarga. Sebab kami merasa, kehangatan keluarga ini memberikan pengaruh pada kualitas personal setiap anggota keluarga. Semakin hangat hubungan sebuah keluarga, maka akan semakin baik psikis dari setiap anggota keluarga, dan semakin baik psikis seseorang maka ia akan tumbuh jadi seseorang yang memiliki positif vibes, produktif berkarya, serta mampu membagi cinta pada banyak pihak sebab tangki cintanya terisi dengan baik. Begitupun sebaliknya, keringnya hubungan sebuah keluarga akan memberikan dampak negatif pada setiap anggota kelu...

Mau Hidup 1000 Tahun Lagi

by: imammers                                 Suatu ketika ada pohon yang amat besar di sebuah desa. Akarnya kekar mencengkram tanah. Batang-batangnya membentang mengarah ke langit. Daun-daunnya yang hijau setia memayungi bumi. Saat angin bertiup keluarlah suara-suara merdu. Bisa jadi ia memiliki usia puluhan tahun atau bahkan sampai ratusan dan ribuan tahun. Setiap tahun pohon tersebut dapat menghasilkan buah-buahan yang cukup menghidupi desa dari kelaparan. Tapi, kebanyakan orang-orang desa tidak mengetahui kapan pohon besar itu mulai muncul dan tidak peduli sampai kapan pohon itu ada. Dengan berbagai cara, orang-orang desa mengambil buah dari pohon itu. Ada yang melemparinya dengan batu-batu hingga buahnya jatuh. Ada yang menyogok-nyogok dengan sebilah bambu. Ada pula yang menggoyang-goyang dahannya. Setelah mereka dapat buahny...