Oleh : Imammers
Sungguh saya rindu dengan orang ini.
saat pertama dia berkecimpung disini
Dia biasa biasa saja....
Dia hanya seorang yg tak memiliki prinsip yg matang
Arah hidup yg kurang jelas...
Namun perkembangannya sungguh tak terkira,
Hanya bermodal mental tempe yg lemah
Ia mencoba berusaha istiqomah....
Dan memng hanya itu modal yg dimilikinyah,
Karena dilihat dr segi keilmuan rendah, kemampuan lemah,
hanya bisanya pasrah karena jalan hidup tak terarah,
cuma mengikuti skenario yg berharap ujung ujungnya berkah..
Namun syemangatnya disini tak kalah
Dengan pemain-pemain utama... bahkan pemain utama tak
lagi bergairah seperti pemain baru yg belum terasah...
Ia melesat bagai kilat yg cerah...
Ia orangnya cukup setiah, jika dia sudah cintah...
apapun dia lakukan bahkan dia rela mati ceunah...
KAMMI benar benar mengubahnyah...
KAMMI itu organisasi yg ia ikuti...
Bahkan dulu saat sekolah
ia pernah punya ambisi untuk masuk ke KAMMI
Manakala kelak ia kuliah...
Ia ingin membalas dendam kpada takdir...
Takdir yg menggariskan ia menjadi anak sekolah biasa...
Membalas dendam dengan cara
''Pokoknya harus menjadi aktivis KAMMI''
Ia pun berdoa
''Ya Allah jika Jalan ini adalah salah
Maka tutup setebal tebalnya sehingga ia sulit melewatinya,
Namun jika jalan ini benar maka buka seluas luasnya
Agar ia dapat melanjutkan perjuangannya''
Sungguh saya rindu dengan orang yg mengatakan
''Jika saja tubuh ini di belah
Dan keluar darah, saksikan darah itu bertuliskan KAMMI KAMMI KAMMI KAMMI''
''Sungguh kuliah ini menghambat pergerakan'' (waktu dia smster1)
Komentar
Posting Komentar