Langsung ke konten utama

Militansi Kader Dakwah


oleh : Imammers

''Dasar keimanan adalah nurani yang menyala
dasar keikhlasan adalah hati yang bertakwa
dasar semangat adalah perasaan yang bergelora
dasar amal adalah kemauan yang kuat'' (hasan al-banna)

ada 4 hal yang jika tidak ada salah satunya
berarti kuranglah kesempurnaanya menjadi
kader dakwah.
Yakni, IMAN, IKHLAS, SEMANGAT & AMAL.

Dengan nurani yang bukan hanya bersih, tapi menyala
menandakan pribadi yang memang terpilih
menjadi inspirator dan karakter yang kuat khas
muslim pilihan untuk mengemban amanah suci.
nurani yang menyala sungguh mahal ditemukan,
karena hanya dia yang faham dalam merasakan bagaimana
menjadikan Allah sebagai Tuhannya semata.
sehingga, ia pun selalu dijaga oleh Allah dalam keadaan apapun

hati yang bertaqwa.
mana pantas seorang yang menganggap dirinya kader dakwah
namun, hatinya nyaman dengan perbuatan dosa?
cukup satu ketegasan yang mesti dimilki kader dakwah
katakan hitam adalah hitam, katakan putih adalah putih
setelah itu ketegasan tentang orientasi berdakwah
''Allahugoyatuna'' tida ada satu alasanpun selain Allah
saat berjuang dalam bairisan ini.
Selanjutnya bukan hanya menjauhi segala larangan-Nya
tapi juga membungkam keras-keras niat buruk,
membanting setir kuat-kuat
saat dirasa sedang melakukan sesuatu hal
yang Allah tak senang terhadapnya.

Semangat....
sebuah sensasi yang hanya dimiliki oleh
jiwa pemuda. Taste sebagai pemuda bukan dilihat
dari usia yang muda, melainkan jiwa yang bergelora.
Menjadi barang tentu, kader dakwah ialah pemuda paripurna
karena ia muda dan mengajak pada sebuah
sistem tatanan kefitrahan yang bahan bakarnya
ialah semangat bergelora
Tak ada kesucian perjuangan
tanpa pengorbanan yang tulus.
bukan karena posisi ia bergerak,
apalagi karena ingin sebuah kursi
ia bekerja. Namun, semata-mata amal inilah
mahar dari sebuah perjuangan.
salah satu ciri kader dakwah militan ialah
''Mau berkorban''

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mereka Yang Diperingati Satu Mei

  Oleh: Imam Maulana, S.Sos (Direktur Socialedu Center)   Di tengah genosida yang masih terjadi di Gaza oleh Israel, hari ini 1 Mei kita diajak untuk mengingat tentang sekelompok manusia yang terus berjuang dan melakukan perlawanan pada ketidakadilan. Cerita perjuangan dan perlawanan ini barangkali adalah memang agenda yang tidak terpisahkan dari kisah perjalanan umat manusia dalam melawan segala bentuk kedzaliman. Ada yang berjuang untuk mempertahankan tanah airnya seperti yang masih dilakukan oleh bangsa Palestina hingga hari ini, ada juga yang berjuang untuk memperoleh hak-haknya seperti kaum pejuang yang kita peringati hari ini. Kaum yang kita peringati hari ini memiliki peran penting pada hajat hidup orang banyak. Mereka adalah orang-orang yang membangun jalan yang kita lalui, mereka juga mengolah makanan enak yang kita makan, menjahit pakaian yang kita pakai, bahkan mereka juga adalah orang-orang yang membuat sepatu yang kita gunakan . Mereka adalah manusia-manusia dibal...

8 Tahun Menikah dan Pentingnya Kehangatan Keluarga

26 Maret 2025 merupakan hari jadi pernikahan kami yang ke 8 tahun. Usia yang terasa begitu panjang meski seperti baru kemarin kami menjalani akad nikah. 8 tahun yang berlalu tentu ada banyak dinamika yang telah kami lalui. Baik dinamika yang kami alami berdua maupun dinamika yang kami saksikan pada lingkungan sekitar. Atas dinamika yang terjadi, ada satu hal yang kami potret sebagai sesuatu yang kami anggap penting, yaitu adalah sebuah kehangatan dalam berkeluarga. Sebab kami merasa, kehangatan keluarga ini memberikan pengaruh pada kualitas personal setiap anggota keluarga. Semakin hangat hubungan sebuah keluarga, maka akan semakin baik psikis dari setiap anggota keluarga, dan semakin baik psikis seseorang maka ia akan tumbuh jadi seseorang yang memiliki positif vibes, produktif berkarya, serta mampu membagi cinta pada banyak pihak sebab tangki cintanya terisi dengan baik. Begitupun sebaliknya, keringnya hubungan sebuah keluarga akan memberikan dampak negatif pada setiap anggota kelu...

Mau Hidup 1000 Tahun Lagi

by: imammers                                 Suatu ketika ada pohon yang amat besar di sebuah desa. Akarnya kekar mencengkram tanah. Batang-batangnya membentang mengarah ke langit. Daun-daunnya yang hijau setia memayungi bumi. Saat angin bertiup keluarlah suara-suara merdu. Bisa jadi ia memiliki usia puluhan tahun atau bahkan sampai ratusan dan ribuan tahun. Setiap tahun pohon tersebut dapat menghasilkan buah-buahan yang cukup menghidupi desa dari kelaparan. Tapi, kebanyakan orang-orang desa tidak mengetahui kapan pohon besar itu mulai muncul dan tidak peduli sampai kapan pohon itu ada. Dengan berbagai cara, orang-orang desa mengambil buah dari pohon itu. Ada yang melemparinya dengan batu-batu hingga buahnya jatuh. Ada yang menyogok-nyogok dengan sebilah bambu. Ada pula yang menggoyang-goyang dahannya. Setelah mereka dapat buahny...