Oleh : Imam
Pagi tadi saya sempatkan berangkat
ke kampus untuk bertemu dengan seseorang. Sambil menunggu seseorang tersebut
saya mampir ke stand pendaftaran Bimtes (Bimbingan Tes) KAMMI Komisariat IAIN
SMH Banten, di lorong kelas Fuda (Fak.Ushuluddin, Dakwah dan Adab), samping
Bank BTN. Di sana saya melihat kader-kader KAMMI dengan ketua umum yang baru
hasil Muskom beberapa minggu kemarin sedang menunggu calon mahasiswa baru yang
akan daftar masuk kuliah. Namun rupanya si calon mahasiswa ini tak kunjung
datang. Tampak loket registrasi di Bank pun sepi, belum ada yang daftar untuk
hari ini. Saya yakin kader-kader KAMMI
yang menjaga stand pendaftaran itu sangat antusias menanti camaba, namun karena
sepi, terpaksa mereka hanya duduk-duduk saja sambil mengerjakan apa yang bisa
dikerjakan.
Bersabarlah saudara-saudaraku ini baru awal. Dan meskipun
ini pertengahan atau bahkan akhir, tetaplah bersabar, bertahan dan bersiap
siaga. Kita tentu ingat bagaimana pasukan Muhammad Al-Fatih menyerbu benteng
Konstantinopel yang sangat kuat bukan? Berapa hari mereka melakukan penyerangan
tersebut? Mereka menyerang Konstantinopel bukan sehari dua hari, atau seminggu
dua minggu, melainkan sekitar 54 hari. Hampir 2 bulan hidup dalam peperangan,
capek dan hidup terancam. Tetapi Muhammad Al-Fatih dan pasukannya tetap teguh
dalam usahanya menaklukan Konstantinopel.
Allah Swt berfirman dalam surat Al-Baqarah:157
وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِيْنَ صَبَرُوْا اَجْرَهُمْ
بِأَحْسَنِ مَا كَانُوْا هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ (البقرة: ۱٥۷)
Dan sesungguhnya Kami
akan memberikan balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih
baik dari apa yang mereka kerjakan.”
Bersabarlah menanti calon mahasiswa, menanti calon kader.
Calon kader muda yang akan menambah jumlah barisan perjuangan membebaskan
setiap kejumudan, ketidak adilan, dan membebaskan demi terwujudnya cita-cita
kemerdekaan. Suatu saat ketika kita mulai lelah, luruskan kembali niat kita.
Jangan bersedih, Allah bersama kita. Allah dan RasulNya melihat kita.
Bersabarlah
dalam berusaha, bukan bersabar dalam diam! Lakukan apa yang bisa dilakukan.
Bertebaranlah di dalam kampus untuk mencari camaba. Gunakan media sosial untuk
mencari camaba. Gunakan apapun untuk mengakses camaba. Seketika camaba itu
datang, bergegas jemput dan layani dengan pelayanan terbaik. Bantu mereka untuk
mendaftar masuk kuliah dengan penuh keikhlasan. Jangan juga memaksa mereka
untuk bergabung di Bimtes atau bergabung di KAMMI. Biarlah itu hanya bonus saja
atas pelayanan dan usaha yang kita lakukan. Berorientasilah pada proses, bukan
pada hasil. Tetap semangat kader terbaik KAMMI IAIN SMH Banten... Tunas baru
peradaban tumbuh dan bermanfaatlah...
#RevolusiAl-Fatih
25/6/2015
Komentar
Posting Komentar